Friday, 25 March 2011

ANALISIS KUALITATIF pada KARBOHIDRAT (fehling, Barfoed Molish,Seliwanof)

ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT
1. TUJUAN
1.1 Untuk mengetahui kadar karbohidrat di dalam larutan uji yang telah ditentukan
1.2 Untuk mengetahui reaksi yang akan terjadi dalam larutan uji
2. LANDASAN TEORI
Dalam pemeriksaan Analisis kualitatif karbohidrat,maka dapat disimpulkan bahwa apakah dalam larutan uji yang telah disediakan tersebut memiliki kandungan karbohidrat atau tidak dengan cara melihat reaksi yang terjadi dalam pemeriksaan yang telah diketahui prosedurnya.
3. ALAT DAN BAHAN
3.1 alat yang digunakan
 Tabung reaksi
 Pipet Ukur
 Pipet tetes
 Penangas air ( Waterbath)
 Karet penghisap
3.2 Bahan yang digunakan
 Larutan Glukosa 1%
 Larutan Laktosa 1%
 Larutan Maltosa 1%
 Larutan Galaktosa 1%
 Larutan Sukrosa 1%
 Larutan Amylum 1%
 Reagen Molisch
 Reagen benedict
 Reagen Barfoed
 Reagen Seliwanof
 Reagen Iodin
 HCL 0,6 N
 NaOH 6 N



4. PROSEDUR KERJA
4.1 Uji Molisch
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Isi tabung reaksi maing-masing 2 ml larutan glukosa, maltosa, sukrosa, galaktosa dan amilum kedalam tabung reaksi
3. Tambahkan 2 tetes reagen molisch kedalam masing-masing tabung tersebut
4. Aduk dengan baik sampai tercampur rata
5. Tambahkan dengan perlahan-lahan melalui dinding tabung dengan asam sulfat pekat sebanyak 5 ml.
6. Perhatikan perubahan yang terjadi
4.2 Uji Benedict
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Isi tabung denagn reagen benedict sebanyak 5 ml ke masing-masing tabung
3. Tambahkan delapan tetes setiap larutan karbohidrat kedalam tabung yang telah berisi reagen benedict
4. Semua tabung dipanaskan kewaterbath selama 3 menit
5. Amati perubahan yang terjadi
4.3 Uji Barffoed
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Isi tabung reaski masing-masing 3 ml reagen barffoed
3. Tambahkan 1 ml larutan karbohidrat kemasing-masing tabung
4. Masukkan dalam waterbath selama 1 menit
5. Amati perubahannya
4.4 Uji Seliwanof
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Isi masing-masing 3 ml reagen seliwanof
3. Tambahkan 3 tetes disetiap tabung dengan larutan karbohidrat
4. Panaskan didalam penangas air sampai terlihat warna didalam tabung tersebut
5. Amati perubahannya
4.5 Uji Iodin
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Pipet masing-masing 3 ml larutan amylum
3. Kemudian tabung pertama ditambahkan 2 tetes air
4. Tabung kedua ditambahkan 2 tetes larutan HCL 6 N
5. Pada tabung ketiga ditambahkan 2 tetes larutan NaOH 6 N
5. HASIL
5.1 Uji Molisch
No Sampel Reagen Mollisch H2SO4
1 Glukosa 1% Endapan hitam dipermukaanya Cincin Ungu
2 Laktosa 1% Jernih Cincin Ungu
3 Amylum 1% Endapan hitam dipermukaanya Cincin Ungu
4 Galaktosa 1% Jernih Cincin Ungu
5 Sukrosa 1% Endapan hitam dipermukaanya Cincin Ungu
6 Maltosa 1% Jernih Cincin Ungu
5.2 Uji Benedich
No Sampel Reagen Benedict Dipanaskan
1 Glukosa 1% Biru Jernih Hijau kecoklatan 1
2 Laktosa 1% Biru Jernih Hijau 4
3 Amylum 1% Biru Jernih Hijau 6
4 Galaktosa 1% Biru Jernih Hijau 3
5 Sukrosa 1% Biru Jernih Hijau 2
6 Maltosa 1% Biru Jernih Hijau 5
5.3 Uji Barffoed
No Sampel Reagen Barfoed Setelah dipanaskan
1 Glukosa 1% Biru Jernih Tidak ada perubahan
2 Laktosa 1% Biru Jernih Tidak ada perubahan
3 Amylum 1% Biru Jernih Tidak ada perubahan
4 Galaktosa 1% Biru Jernih Tidak ada perubahan
5 Sukrosa 1% Biru Jernih Tidak ada perubahan
6 Maltosa 1% Biru Jernih Tidak ada perubahan
5.4 Uji Seliwanof
No Sampel Reagen seliwanof Setelah dipanaskan
1 Glukosa 1% Pink Jernih Orange 3
2 Laktosa 1% Pink Jernih Tidak berubah
3 Amylum 1% Pink Jernih Orange 2
4 Galaktosa 1% Pink Jernih Orange 4
5 Sukrosa 1% Pink Jernih Orange tua 1
6 Maltosa 1% Pink Jernih Tidak berubah
5.5 Uji Iodin
No Sampel Amylum&Iodin Setelah dipanaskan
1 Air Biru Tua Biru Gelap
2 HCL Biru Tua Biru Hilang
3 NaOH Biru tua Biru hilang
6. PEMBAHASAN
6.1 Uji Molisch
Uji molisch adalah uji umum untuk karbohidrat,uji ini sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat dihidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa furtural atau senyawa furtural yang tersubsidi seperti hidroksimetil furtural .
6.2 Uji Beneditct
Uji benedict berdasarkan reduksi CU++ menjadi CU+.pada proses kupri dalam suasana alkalis biasanya ditambah zat pengkompleks seperti citrate pada larutan benedict atau larutan fehling untuk mencegah pengendapan Cu(OH)2 atau CuO dalam natrium hidroksida.
6.3 Uji Barffoed
Dengan menggunakan reagen berfoed yang mengandung koper acetate di dalam asam acecate maka karbohidrat membedakan monosakarida dan disakarida dengan cara mengontrol kondisi-kondisi seperti pH dana waktu pemanasan.
6.4 Uji Seliwanof
Reaksi spesifik lainnya untuk karbohidrat tertentu adalah uji seliwanof.reaksi seliwanof disebabkan perubahan fruktosa oleh asam chlorida panas menjadi levulinat dan hidroksimetil fultural,selanjutnya kondensasi hikroksimetil dengan resersinal akan menghasilkan senyawa. Sukrosa yang mudah dihidrolisa menjadi glukosa akan memberikan reaksi yang positif.
6.5 Uji Iodin
Uji Iodium untuk membedakan amylum dan glikogen
7. KESIMPULAN
7.1 Uji Molisch
Dari percobaan uji molisch dapat disimpulkan bahwa setelah larutan tersebut diberi reagen molisch dan H2SO4 (P) maka larutan tersebut mengandung karbohidrat
7.2 Uji Benedich
Dari percobaan uji benedich maka dapat disimpulkan bahwa kelima larutan tersebut dapat mereduksi karena memiliki gugus aldehid.
7.3 Uji Berffoed
Dalam uji ini tidak ditemukan reaksi spesifik yang terjadi
7.4 Uji Seliwanof
Uji seliwanof digunakan untuk membedakan zat karbohidrat sukrosa dan fruktosa dimana akan menghasilkan warna orange.
7.5 Uji Iodin
Dengan Penambahan amylum pada air,HCL dan NaOH lalu ditambah dengan iodine akan terjadi warna biru tua.jadi dapat disimpulkan bahwa sample tersebut memiliki amylum (bersifat spesifik) yang sangat kuat.

0 comments:

 
Design by FreeWordpress Themes | Bloggerized by Lashanta - Premium Blogger Themes | Ilo Kimia Wk, SMA TN 35