Pendahuluan
Reaksi kimia berjalan pada tingkat kecepatan yang berbeda. Ada diantaranya berjalan sangat lambat, misalnya penghancuran kaleng aluminium oleh udara atau penghancuran botol plastik oleh sinar matahari, yang memerlukan waktu bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Dan ada reaksi yang berjalan sangat cepat misalnya nitrogliserin yang mudah meledak. Selain itu ada reaksi dapat berjalan cepat atau lambat terrgantung pada kondisinya, misalnya besi mudah berkarat pada kondisi yang lembab, tetapi di lingkungan yang kering, misalnya di gurun besi berkarat akam memakan waktu yang cukup lambat.
Pengertian Laju Reaksi
Laju atau kecepatan didefinisikan sebagai jumlah suatu perubahan tiap satuan waktu. Satuan waktu disini dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun. Sebagai contoh, seseorang lari dengan kecepatan '0 km/jam. Artinya orang tersebut telah berpindah tempat sejauh '0 km dalam waktu satu jam.
Bagaimanakah cara menyatakan laju dari suatu reaksi? Dalam reaksi kimia, perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. Dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan berkurang, sedangkan produk akan bertambah. Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju bertambahnya produk. Satuan konsentrasi yang digunakan adalah molaritas (M) atau mol per liter (mol. L-'). Satuan waktu yang digunakan biasanya detik (dt). Sehingga laju reaksi mempunyai satuan mol per liter per detik (mol. L-'. dt-' atau M.dt-').
Laju reaksi A → B, ditunjukkan dengan berkurangnya molekul A dan bertambahnya molekul B dalam satu satuan waktu.
Laju reaksi A → B, ditunjukkan dengan berkurangnya molekul A dan bertambahnya molekul B dalam satu satuan waktu.
Pengertian laju reaksi lebih lanjut dapa dinyatakan pada persamaan reaksi berikut ini.
a A + b B → c C + d D
Bila laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya pereaksi A atau B dan bertambahnya produk C atau D tiap satuan waktu, maka persamaan lajunya adalah
Dengan tanda minus (-) menunjukkan konsentrasi pereaksi semakin berkurang, tanda positip (+) menunjukkan konsentrasi produk semakin bertambah dan menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. Sebagai contoh, untuk reaksi:
2H2 (g) + O2 (g) → 2 H2O (l)
Laju reaksinya dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya konsentrasi H2 dan O2 atau laju bertambahnya H2O, dan ditulis:
Satuan untuk laju reaksi adalah konsentrasi/waktu, sehingga umumnya berlaku satuan laju reaksi = mol/liter. Menit atau satuan lain. Untuk fasa gas, satuan konsentrasi akan lebih tepat bila menggunakan tekanan.
Perhatikan Gambar dibawah ini, reaksi antara bromin dengan asam formiat yang ditunjukkan dengan persamaan reaksi berikut.
Br2 (aq) + HCOOH (aq) → 2H+ (aq) + 2 Br - (aq) + CO2 (g)
Pada awal reaksi bromin akan berwarna coklat kemerahan, pada waktu (t) tertentu akan berubah menjadi tidak berwarna.
Berkurangnya konsentrasi bromin dalam satu satuan waktu yang ditandai dengan hilangnya warna dari coklat kemerahan menjadi tidak berwarna (dari kiri ke kanan).
0 comments:
Post a Comment