Tuesday, 22 March 2011

Tata Nama Senyawa (senyawa Kovalen dan ion)

Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaan

unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti
nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.
Sebagai contoh:
a. Garam glauber, yaitu natrium sulfat (Na2SO4) yang ditemukan oleh J. R. Glauber.
b. Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl),yaitu suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat kuiluntuk dewa Jupiter Amon di Mesir.
c. Soda pencuci, yaitu natrium karbonat(Na2CO3) yang digunakan untuk melunakkan air (membersihkan air dariion Ca2+ dan ion Mg2+).
d. Garam NaHCO3 (natrium bikarbonat)digunakan untuk pengembang dalampembuatan kue.

Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,
misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).

1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus
kimia air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.

2. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama
kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
• HCl = hidrogen klorida
• H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis
senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka
indeks dalam bahasa Yunani sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:
• CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
• CO2= karbon dioksida
• N2O = dinitrogen oksida
• NO = nitrogen oksida
• N2O3 = dinitrogen trioksida
• N2O4 = dinitrogen tetraoksida
• N2O5 = dinitrogen pentaoksida
• CS2= karbon disulfida
• CCl4 = karbon tetraklorida
3Senyawa Umum
Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di
atas. Contoh:
• H2O = air
• NH3= amonia
• CH4= metanac

 Tata Nama Senyawa Ion

Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya
adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau
suatu anion poliatom. Daftar kation dan anion penting diberikan dalam tabel
1. Rumus Senyawa
Unsur logam ditulis di depan.
Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa.
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah
muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.


2. Nama senyawa Ion
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama
anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
• NaCl = natrium klorida
• CaCl2 = kalsium klorida
• Na2SO4 = natrium sulfat
• Al(NO3)3 = aluminium nitrat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka
senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya,
yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama
unsur logam tersebut. Contoh:
• Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
• FeCl2 = besi(II) klorida
• FeCl3 = besi(III) klorida
• Fe2S3 = besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
• SnO2= timah(IV) oksida

 Tata nama Asam, Basa dan Garam

Tata Nama Asam
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai
ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat
bahwa asam adalah senyawa kovalen, bukan senyawa ion. Nama anion sisa
asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam.
Contoh:
H3PO4 asam fosfat.
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan
dalam laboratorium dan kehidupan sehari-hari adalah:
H2SO4 : asam sulfat (dalam aki)
HNO3 : asam nitrat
H3PO4 : asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam cuka)
2. Tata Nama Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan
basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun.
Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan
anion OH–. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang diikuti
kata hidroksida.
Contoh:
NaOH :natrium hidroksida
Ca(OH)2 :kalsium hidroksida
Al(OH)3 : aluminium hidroksida
Cu(OH)2 : tembaga(II) hidroksida
Ba(OH)2 : barium hidroksida

3. Tata Nama Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa dan anion sisa
asam. Rumus dan pemberian nama senyawa garam sama dengan senyawa
ion. Tata nama senyawa ion ini sudah dibahas pada tata nama senyawa ion.

1 comments:

Anonymous said...

terima kasih atas blognya :)

 
Design by FreeWordpress Themes | Bloggerized by Lashanta - Premium Blogger Themes | Ilo Kimia Wk, SMA TN 35