Tuesday, 19 April 2011

Soal Latihan HUKUM - HUKUM DASAR KIMIA



1. Hukum dasar kimia terdiri atas 3 (tiga) hukum tentang massa dan 2 (dua) hukum tentang volum gas serta jumlah molekul. Lavoisier, dalam hukum kekekalan massa, menyatakan bahwa dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat hasil reaksi sama dengan massa zat-zat yang bereaksi. Jika 10 gram kapur, CaCO3 dibakar di udara, massanya menjadi 5,6 gram. Kejadian ini disebabkan oleh ....
a. pada waktu kapur dibakar, menyerap gas CO2 dari udara
b. CO2 berwujud gas, sehingga tidak memenuhi hukum Lavoisier
c. semua reaksi pembakaran tidak mengikuti hukum Lavoisier
d. massa zat hasil reaksi lebih kecil, karena ada massa yang hilang
e. m CaCO3(s) 10g  = m CaO(s) 5,6g + m CO2(g) 4,4g 
2. Apabila serbuk besi dan serbuk belerang dicampur, ternyata besi masih dapat ditarik magnet. Namun pada waktu campuran itu dipanaskan, tampak ada bara yang menjalar sehingga terjadi zat baru berwarna hitam, yaitu besi sulfida. Jika 5,6 gram besi dicampur dengan 4 gram belerang, terdapat sisa belerang dan zat yang terbentuk massanya 8,8 gram. Alasan bahwa belerang tidak bereaksi semua adalah ....
a. serbuk belerang lebih ringan
b. belerang sukar bereaksi
c. belerang dan besi sama-sama padat
d. berapapun massa besi, selalu bereaksi semua
e. m Fe : m S yang membentuk besi sulfida selalu tetap
3. Ketika 6,5 gram seng dimasukkan ke dalam ruang berisi gas oksigen murni yang berlebihan, terbentuk 8,1 gram seng oksida. Pernyataan yang sesuai dengan kejadian ini adalah ....
a. massa oksigen yang bereaksi = massa seng oksida - massa seng
b. reaksi di atas memenuhi hukum Proust namun tidak mengikuti hukum Lavoisier
c. massa sebelum reaksi 6,5 g, sedang massa sesudah reaksi 8,1 g
d. oksigen berwujud gas, massanya tidak dapat diukur
e. massa zat sesudah reaksi = 8,1 gram
4. Sekelompok siswa melakukan percobaan hukum perbandingan tetap. Mereka mereaksikan tembaga dan belerang dengan massa yang sama. Dari data percobaan, mereka menyimpulkan bahwa ....
a. massa Cu : massa S berubah-ubah, karena m Cu diubah, m S juga berubah
b. m Cu : m S = 2 : 1, karena sisa massa S = setengah massa mula-mula 
c. terbentuk zat berwarna hitam kekuningan, berarti semua zat habis bereaksi
d. massa hasil reaksi = massa tembaga + massa belerang yang dicampurkan
e. reaksi di atas memenuhi hukum perbandingan tetap, walaupun massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak sama
5. Karbon dan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa, yaitu CO dan CO2. Menurut hukum kelipatan perbandingan dari Dalton, maka dinyatakan bahwa ...
a. massa karbon dan massa oksigen dalam kedua senyawa berbeda
b. massa karbon sama, massa oksigen dalam CO = 2 x massa oksigen dalam CO2
c. perbandingan massa karbon dan oksigen dalam kedua senyawa tetap
d. jika massa karbon sama, massa oksigen dalam CO dan CO2 berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
e. massa gas CO dan gas CO2 sebanding dengan volumnya 
6. Dua senyawa NO dan NO2, massa NO = 30 g dan massa NO2 = 46 g. Jika massa N dalam kedus senyawa 14 g, maka dapat disimpulkan bahwa ....
a. massa oksigen dalam NO sama dengan massa oksigen dalam NO2
b. massa oksigen dalam NO = 2 x massa oksigen dalam NO2
c. massa oksigen dalam NO : massa oksigen dalam NO2 = 1 : 2
d. massa oksigen dalam NO dan NO2 selalu dapat berubah
e. massa nitrogen dalam NO dan NO2 selalu tetap
7. Seorang kimiawan melakukan percobaan dengan  membakar gas hidrogen dengan gas klor dalam volum yang sama pada temperatur tertentu. Beliau membuat pernyataan yang mengacu pada hukum perbandingan volum dari Gay Lussac. Pernyataan yang sesuai dengan hukum Gay Lussac adalah ....
a. perbandingan volum gas yang terlibat dalam reaksi = perbandingan massa
b. volum gas pereaksi dan volum gas produk berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana, jika diukur pada P dan T yang sama
c. V gas hidrogen : V gas klor : V gas hidrogen klorida =  2 : 2 : 1
d. volum gas klor yang bereaksi = 2 x volum gas hidrogen
e. reaksi di atas tidak memenuhi hukum perbandingan volum, karena kedua gas habis bereaksi
8. Jika 100 cm3 H2(g)  dicampur dengan 200 cm3 I2(g) pada (T, P) tertentu, maka data yang dapat diperoleh adalah ....
a. terbentuk 300 cm3 HI(g)
b. terdapat sisa I2(g) sebanyak 100 cm3 (P, T)
c. H2(g) yang bereaksi = 50 cm3 (P, T)
d. kedua gas habis bereaksi
e. setelah reaksi terdapat 200 cm3 gas (P, T)
9. Suatu senyawa hidrokarbon CH4xHy(g) sebanyak 2 dm3 (P, T) terbakar sempurna dengan 5 dm3 gas oksigen dan membentuk 4 dm3 gad CO2. Rumus kimia CxHy adalah ....
a. CH4
b. C2H2
c. C2H4
d. C2H6
e. C3H6  
10. Sejumlah gas N2 dicampur dengan gas H2 membentuk gas NH3 pada T dan P tertentu, Jika volum kedua gas yang dicampur sama, maka gas NH3 yang terbentuk sebesar 2 x 1020 molekul. Ini berarti bahwa ....
a. V setelah reaksi =  N2 : V H2 : V NH3 = 1 : 1 : 2
b. N2(g) dan H2(g) masing-masing mengandung 1020 molekul
c. V N2 : V H2 yang bereaksi = 1 : 2
d. jumlah gas yang dicampur sebelum reaksi = 6 x 1020 molekul
e. jumlah gas setelah reaksi = 3 x 1020 molekul    
 

0 comments:

 
Design by FreeWordpress Themes | Bloggerized by Lashanta - Premium Blogger Themes | Ilo Kimia Wk, SMA TN 35