Monday, 21 March 2011

Teori Belajar Kognitif

Pendekatan psikologi kognitif menekankan arti penting proses internal mental manusia.Semua bentuk perilaku tyermasuk belajar selalu di dasarkan pada kognisi,yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi.Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan .Prosesnya tidak berjalan sepotong-potong atau terpisah ,melainkan melalui proses yang mengalir bersambung dan menyeluruh .
a. Teori Gestalt
Penelitian Gestalt ini menumbuhkan psikologi yang menekankan bahasan pada masalah konfigurasi ,struktur & pemetaan dalam pengalaman . Konsep penting gestald adalah insight yaitu pengamatan atau pemahaman mendadak terhadap hubungan antar bagian didalam situasi permasalah yang mana sering dihubungkan dengan pernyataan aha .
Jadi menurut pandangan psikologi gestald dapat disimpulkan bahwa seseorang memperoleh pengetahuan melalui sensasi atau informasi dengan melihat strukturnya secara menyeluruh kemudian menyusunnya kembali dalam struktur yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dipahami .

b. Teori Konstruktivistik
Teori ini sambungan dari teori gestald ,yang mana perbedaannya pada gestald –permasalahan yang dimunculkan berasal dari pancingan eksternal sedangkan pada kontruktivistik – permasalahan muncul dari pengetahuan yang direkontruksi sendiri oleh siswa.




1. Menurut John Dewey
John Dewey mengemukakan bahwa belajar tergantung pada pengalaman & minat siswa sendiri & topic dalam kurikulum seharusnya saling terintegrasi ,bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain .Belajar harus bersifat aktif ,langsung terlibat ,berpusat pada siswa (SCL = Student – Centered Learning ) dalam konteks pengalaman sosial .
2. Jean Peaget
Menurut Pieget ,pengamatan sangat penting & menjadi dasar dalam menuntun proses berpikir anak ,berbeda dengan perbuatan melihat yang hanya melibatkan mata ,pengamatan melibatkan seluruh indra , menyimpan kesan lebih lama & menimbulkan sensasi yang membekas pada siswa.
Tahap perkembangan berpikir individu menurut piaget melalui empat stadium yaitu :
1. Sensorimotorik (0-2 tahun)
2. Praoperasional (2-7 tahun )
3. Operational Kongkrit (7-11 )
4. Operational formal (12-15 tahun)
Bentuk schemata dari Peaget untuk belajar sesungguhnya terdiri dari tiga tahapan yaitu: asimilasi, akomodasi ,& equilibrasi (penyeimbangan )
Ketiga proses itu merupakan aktivitas secara mental yang hakikatnya adalah proses interaksi antara pikiran dan realita .
3. Jerome Bruner
Menurut Brunner belajar adalah proses yang bersifat aktif terkait dengan ide Discovery Learning yaitu siswa berinteraksi dengan lingkungannya melalui eksplorasi & manipulasi obyek ,membuat pertanyaan & menyelenggarakan eksperiment.
4. Lev Vygotsky.
Istilah yang sering digunakan adalah dampak social ,scaffolding ,dan zone of proximal development (ZPD).
Menurut Vygotsky kontruktivisme sosial adalah bahwa belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan lingkungan sosial maupun fisik. Zone of proximal (ZPD) adalah wilayah dimana anak mampu untuk belajar dengan bantuan orang yang kompeten .
-Aplikasi Teori Kognitif terhadap Pembelajaran Siswa
Berdasarkan pandangan kognitif tentang bagaimana pengetahuan diperoleh atau dibentuk ,belajar merupakan proses aktif dari pembelajar untuk membangun pengetahuannya .Proses aktif yang dimaksud tidak hanya bersifat secara mental tetapi juga aktif fisik.
Menurut teori belajar kognitif ,pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru kepikiran siswa .Artinya bahwa siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya

0 comments:

 
Design by FreeWordpress Themes | Bloggerized by Lashanta - Premium Blogger Themes | Ilo Kimia Wk, SMA TN 35