Thursday 24 March 2011

Latihan soal koloid


1.    Suatu sistem koloid, partikelnya bersifat antara lain:
A.    memiliki diameter < 0,1 mµ
B.    cepat mengendap jika didiamkan
C.   dapat menyala jika ke dalamnya dialiri arus listrik
D.   dapat terlihat jelas dengan mikroskop ultra tetapi tidak tampak dengan mikroskop biasa
E.    tidak dapat terpisah dengan penyaring biasa tetapi dapat terpisah dengan penyaring ultra.

2.    Di antara zat berikut ini yang bukan merupakan sistem koloid ialah:
A.    Mentega                      C. air laut                     E. Mutiara
B.    kaca warna                 D. santan.

3.    Sistem koloid yang pelarutnya aseton, bersifat sangat stabil, dapat digolongkan sebagai
A.    liofil-gel                        C. liofob-sol                 E.  hidrofob.
B.    liofob-gel                     D. Hidrofil       

4.    Jika bubuk agar-agar diberi air lalu dimasak, maka setelahdingin akan terjadi sistem koloid yang berdasarkan jenis wujud zat terdispersi dan pendispersinya dapat digolongkan sebagai
A.    Gel                              C. sol                           E. suspensi
B.    emulsi padat                D. hidrosol.

5.    Berdasarkan sifat kelarutan zat terdispersi dalam zat pendispersinya maka sistem koloid yang terjadi dari agar-agar dengan air yang telah dimasak dan didinginkan, tergolong sebagai:
A.    gel                               C. liofob                       E. emulsi padat
B.    sol                                D. hidrosol

6.    Contoh emulsi padat antara lain adalah:
A.    asap dari knalpot bis               C. debu                       E. karbon aktif atau norit
B.    keju dan mutiara                     D. tinta dan cat.

7.    Nama koloid yang terjadi dari fase terdispersi gas dengan fase pendispersi cair adalah:
A.    buih atau busa                         C. asap                        E. aerosol.
B.    awan dan kabut                      D. emulsi        

8.    Diketahui belerang tidak dapat larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, dan agak larut dalam belerang disulfida. Supaya terjadi sistem koloid maka belerang itu harus dimasukkanke dalam:
A.    belerang disulfida atau alkohol (kondensasi fisika)
B.    belerang disulfida atau alkohol (kondensasi kimia)
C.   air (kondensasi fisika)
D.    air (kondensasi kimia)
E.    air dan diberi emulgator (emulsi padat).

9.    Alum yaitu Al2(SO4)3.18H2O, di dalam air akan terhidrolisis membentuk sistem koloid yang dapat mengadsorpsi partikel halus atau ion-ion di sekitarnya, sehingga:
A.    partikel koloid akan bermuatan positif karena cenderung mengikat ion OH-
B.    partikel kolid akan bermuatan positif karena cenderung mengikat ion H+
C.   partikel koloid akan bermuatan negatif karena cenderung mengikat ion OH-
D.   partikel koloid akan bermuatan negatif karena cenderung mengikat ion H+
E.    partikel koloid akan tidak bermuatan karena cenderung mengikat molekul air.

10.  Pembuatan sol perak dari reaksi Ag+ dan Fe2+menjadi Ag dan Fe3+ merupakan cara pembuatan sistem koloid:
A.    Disperse                                  D. kondensasi, redoks
B.    dispersi, kimia                         E. kondensasi, fisika.
C.   kondensasi, hidrolisis

11.  Pembuatan sol emas dalam air dapat dilakukan secara berikut yaitu:
A.    kondensasi-redoks                  D. jawaban a dan b benar
B.    dispersi-busur Bredig              E. jawaban a, b, dan c benar.
C.   dispersi-mekanis

12.  Diketahui bahwa air tidak dapat bercampur dengan minyak,tetapi jika diberi sabun secukupnya maka akan terjadi:
A.    suspensi (sabun sebagai koloid pelindung)
B.    suspensi(sabun sebagai emulgator)
C.   emulsi (sabun sebagai koloid pelindung)
D.   emulsi (sabun sebagai emulgator)
E.    emulsi padat (sabun sebagai koloid pelindung atau emulgator).

13.  Contoh pembuatan sistem koloid secara dispersi-peptisasi antara lain ialah:
A.    susu dan Scott's Emulsion (minyak ikan)                  D.  cat semprot (Pylox)
B.     intan hitam dan beberapa jenis mutiara                     E. hair spray.
C.   cat kayu atau cat tembok

14.  Peristiwa koagulasi dapat terjadi sebagai berikut, kecuali
A.    dua macam koloid bermuatan berlawanan dicampurkan
B.    ke dalam sistem koloid ditambahkan fase pendispersinya secara  berlebihan
C.   ke dalam sistem koloid ditambahkan fase terdispersinya secara belebihan
D.   ke dalam sistem koloid dimasukkan suatu elektrolit
E.    sistem koloid dipanaskan;

15.  Koloid pelindung adalah merupakan:
A.    zat (berupa koloid) untuk mencegah koagulasi suatu koloid lain
B.    zat (bukan koloid) untuk mencegah koagulasi suatu koloid
C.   zat (berupa koloid) untuk membuat emulsi
D.   zat (bukan koloid) untuk membuat emulsi
E.    zat penolong (berupa koloid) untuk membuat emulsi.

0 comments:

 
Design by FreeWordpress Themes | Bloggerized by Lashanta - Premium Blogger Themes | Ilo Kimia Wk, SMA TN 35