Monday 1 August 2011

Kebutuhan Energi Dunia

Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Saat ini kebutuhan energi setiap harinya di seluruh dunia mencapai 14 terawatt (1 terawatt = 1012 watt) atau 14 triliun watt. Jumlah ini setara dengan 210 juta barrel minyak. Internasional Energy Agency (IEA) melaporkan bahwa dari seluruh konsumsi energi tersebut, sumber energi yang dapat diperbarui (renewable) hanya mampu menyumbang 13 persen dari total kebutuhan energi.
Sumber energi yang dapat diperbarui tersebut di antaranya 2,3 persen dari hydro energy (air), 11 persen berasal dari pembakaran dan sampah (biomas), dan 0,5 persen berasal dari geotermal (panas bumi), solar (matahari), angin, dan panas.
Total konsumsi energi tersebut diprediksikan akan mengalami peningkatan menjadi sebesar 60 terawatt untuk memenuhi permintaan energi dari total penduduk dunia yang mencapai 8 miliar jiwa. Dibandingkan dengan industri di bidang lainnya, industri energi di seluruh dunia juga memiliki perputaran yang lebih besar dengan total mencapai 3 triliun dollar AS per tahunnya. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan industri pertanian yang mencapai 1,3 triliun dollar AS dan industri militer yang ”hanya” 700 miliar dollar AS. Kondisi inilah yang membuat energi mendapatkan sebutan sebagai the biggest enterprise on the planet (bisnis terbesar di planet).
Pada kenyataannya, permintaan yang terus meningkat terhadap energi tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah pasokan minyak bumi yang saat ini menjadi penyuplai terbesar kebutuhan energi dunia.
Bahkan, semakin terbatasnya ladang ladang minyak di dunia membuat harga minyak terus meroket. Kondisi inilah yang membuat negara di dunia berpacu menemukan energi alternatif yang mampu mengatasi permasalahan energi di dunia Berikut ini penggunaan Minyak Bumi dan gas Bumi terbesar di dunia. (US Energy Information Administrasion tahun 2001 sumber encarta dictionary, 2009) 
Seorang peraih Nobel, Richard Smalley, yang juga peneliti di bidang nano teknologi dan energi mengatakan bahwa sumber-sumber energi alternatif yang saat ini berkembang diyakini tetap tidak mampu mengatasi masalah energi yang ada.

0 comments:

 
Design by FreeWordpress Themes | Bloggerized by Lashanta - Premium Blogger Themes | Ilo Kimia Wk, SMA TN 35